Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer (IMK).
Ilmu
yang mempelajari hubungan interaksi antara manusia dan komputer. Agar interaksi
ini terjadi dibutuhkan bantuan interface agar manusia dapat memberikan inputan
ke komputer, dan sebaliknya computer memberikan reaksi yang diminta sehingga
diperoleh hasil yang diharapkan oleh manusia (user).
Mengapa kita perlu IMK.
untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan
komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia
bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang antarmuka manusia dan
komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab
dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
- Sebagai contoh, misalnya sebuah komputer lengkap
dipasang pada sebuah tempat yang tidak nyaman bagi seorang pengguna yang
menggunakan. Atau keyboard yang digunakan pada komputer tersebut
tombol-tombolnya keras sehingga susah untuk mengetik sesuatu.
Contoh-contoh diatas merupakan beberapa hal mengapa
kita membutuhkan mempelajari Interaksi Manusia dan Komputer.
Kita butuh Interaksi manusia komputer adalah agar kita
lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. serta dapat membuat waktu
pengerjaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam membuat
suatu pekerjaan.
Tujuan IMK.
Menghasilkan sistem yang :
-
Bermanfaat (usable) : Sistem mudah digunakan dan dipelajari.
- Aman
(safe)
-
Efektif
-
Efisien
-
Utilitas : Sistem dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerjanya.
Mempermudah manusia dalam
mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan
selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.
Tujuan mempelajari IMK.
- Dapat membuat interface
yang baik.
- Meminimalkan kesalahan di interface.
- Membuat sistem computer yang user-friendly.
Dalam berinteraksi dengan
komputer, pertama kali user akan berhadapan dengan perangkat keras komputer.
Untuk dapat berinteraksi dengan software, user dihadapkan dengan seperangkat
alat seperti keyboard, monitor, mouse, joystick, dan lain-lain, dan user harus
dapat mengoperasikan alat-alat tersebut. Selanjutnya, user berhadapan dengan
macam-macam tampilan menu, perintah, atau macam-macam ikon. Peralatan,
perintah, ikon dan lain-lain itu dikenal dengan nama interface (antarmuka).
Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap muka dengan
pemakai.
Beberapa aspek yang menjadi fokus dalam perancangan
sebuah interface adalah :
1.
Metodologi dan proses yang digunakan dalam perancangan sebuah interface.
2. Metode
implementasi interface.
3. Metode evaluasi
dan perbandingan interface.
4. Pengembangan
interface baru.
5. Mengembangkan
sebuah deskripsi dan prediksi atau teori dari sebuah interface baru.
Keterkaitan IMK dengan ilmu
lain.
Selain sudut diatas, terdapat beberapa sudut pandang lain yang akan menempatkan
fokus IMK secara berbeda dibandingkan ilmu komputer, seperti halnya fokus
tentang basis datayang berbeda antara sudut pandang ilmu komputer dengan sudut
pandang bisnis. IMK merupakan disiplin ilmu, dan masing-masing disiplin ilmu memberi
penekanan pada aspek yang berbeda. Beberapa disiplin ilmu tersebut antara lain
(Dowton, 1992):
1. Ilmu Komputer
Membahas tentang
perancangan aplikasi dan rekayasa / perancangan antarmuka untuk dapat digunakan
oleh manusia dengan mudah. Dalam hal ini menyangkut pemilihan program bantu
pendukung, bahasa pemrograman, teknik pemrograman, serta bidang ilmu komputer
lain seperti pengolahan bahasa alami, struktur data, basis data, dan lain-lain.
2. Psikologi
Membahas tentang
penerapan teori proses kognitif dan analisis empiris tantang perilaku pengguna.
Di atas telah disebutkan bahwa kita selalu berharap agar program aplikasi yang
kta susun dapat dimanfaatkan oleh pengguna lain. Setiap pengguna mempunyai sifat
yang berbeda satu sama lain sehingga perancang sistem interaksi
manusia-komputer juga harus mempelajari aspek psikologi pengguna untuk dapat
memahami bagaimana pengguna dapat menggunakan sifat dan kebiasaan baiknya,
menggunakan persepsi dan pengolahan kognitif serta ketrampilan motorik
yang dimilikinya agar dapat menjodohkan mesin dengan manusia untuk mendapatkan
kerja sama yang serasi. Psikologi eksperimental menyediakan dasar teknik
evaluasi formal untuk mengukur unjuk kerja dan opini terhadap sistem manusia-komputer.
3.
Antropologi dan Sosiologi
Antropologi dan Sosiologi
Membahas tentang
interaksi antara teknologi, kerja, dan organisasi. Seperti diketahui, interaksi
sangat dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan (misalnya dalam sebuah
kantor). Di sisi lain, antropologi juga dapat memberikan pandangan mendalam
tentang cara kerja berkelompok yang masing-masing anggotanya diharapkan dapat
memberikan kontribusi sesuai dengan bidang masing-masing.
Sosiologi berkaitan dengan studi
tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial. Adanya
kekhawatiran sementara orang tentang akan di PHK-nya mereka atau
disingkirkannya mereka dari kantor mereka karena adanya otomatisasi kantor
sering menjadi bahan yang menarik untuk didiskusikan.
4. Perancangan grafis dan tipografi
Ada kata bijak yang
mengatakan bahwa “sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata”. Dalam
dunia komputer, kata ini dapat diartikan bahwa gambar dapat digunakan sebagai
sarana dialog yang efektif antara manusia dengan koputer. Keahlian merancang
grafik dan tipografi menjadi salah satu junci penting untuk menunjang
keberhasilan sistem manusia-komputer. Karena antarmuka yang disusun dapat
menjadi lebih luwes dan ampuh.
5.Teknik elektronika
Berbicara tentang
komputer, khususnya dari sisi perangkat keras, pastilah tidak terlepas dari
pembicaraan tentang teknik elektronika. Dalam bidang inilah kita dapat
mempelajari banyak sekali aspek yang berhubungan dengan perangkat keras
komputer.
6. Ergonomik
Saat ini semakin
banyak orang yang bekerja di depan terminal komputer untuk jangka waktu yang
cukup lama. Oleh sebab itu untuk pengguna yang demikian perlu dipersiapkan meja
kerja yang nyaman, untuk menghindari kemungkinan adanya kecelakaan, naik ringan
maupun berat. Ergonomik berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan
lingkungan kerja yang nyaman. Bentuk fisik meja dan kursi kerja, layar
tampilan, bentuk papan ketik, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat
kerja, dan beberapa aspek lain sangat berpengaruh pada kenyamanan lingkungan
kerja. Meski sifat seorang pengguna dengan pengguna lain berbeda, tetapi mereka
pasti menginginkan adanya lingkungan kerja yang nyaman ketika mereka bekerja
dengan komputer.
7. Linguistik
Pada saat kita
menggunakan komputer, seolah-olah kita sedang melakukan dialog dengan komputer
yang ada di hadapan kita. Untuk dapat melakukan dialog, kita memerlukan sarana
komunikasi yang memadai. Sarana komunikasi ini berbentuk suatu bahasa khusus,
misalnya bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu ataupun bahasa perintah.
Linguistik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bahasa. Beberapa
aspek seperti komputasi linguistik dan teori bahasa formal membentuk bidang
khusus dalam ilmu komputer. Sarana komunikasi inilah yang akan mengarahkan
pengguna ketika ia berurusan dengan komputer.
8. Perancangan Industri
Membahas tentang
produk-produk interaktif. Dengan semakin berkembangnya teknologi layar
tampilan, penggunaan layar sentuh menjadi semakin populer. Penggunaan layar
sentuh, beserta teknologi di belakangnya, telah menjadi bahan kajian yang
menarik. Saat ini, selain layar sentuh, layar sentuh banyak (multi-touch
screen) juga semakin banyak digunakan.
9. Kaitan dalam Sistem Informasi.
Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah.
Lebih lanjut, dari sudut pandang ilmu komputer, disiplin ilmu yang disebutkan
di atas dapat menjadi semacam pendukung IMK, seperti halnya fisika menjadi
pendukung disiplin teknik sipil, atau teknik mesin yang menjadi pendukung
robotika. Pelajaran yang dapat dipetik dari disiplin keteknikan adalah bahwa
perancangan selalu mempunyai konteks dan optimisasi yang terlalu sempit dari
satu bagian dalam perancangan tersebut akan dianggap tidak sah pada konteks
yang lebih luas. Dengan demikian, dari sudut pandang ilmu komputer secara
langsung, adalah perlu untuk membahas IMK secara luas untuk memberikan bekal
kepada mahasiswa (dan praktisi) untuk menghindari kelemahan klasik yang
memisahkan antara rancangan dengan konteks. Selain itu perlu juga diketahui
bahwa IMK berurusan dengan kinerja gabungan antara manusia dan mesin; struktur
komunikasi antara manusia dan mesin, kemampuan manusia menggunakan mesin
(termasuk kemampuan untuk dipelajari / learnability dari antarmuka yang
digunakan); algoritma dan pemrograman antarmuka; isu-isu rekayasa yang muncul
pada saat membangun antarmuka; proses spesifikasi, perancangan dan implementasi
antarmuka; serta biaya perancangan.